
Cara Menjaga Kesehatan Anak Saat Ingin Dititipkan di Daycare
Cara Menjaga Kesehatan Anak Saat Ingin Dititipkan di Daycare – Kesehatan merupakan kepentingan nomor satu seorang ibu disaat memiliki anak yang beranjak desawa. Pekerjaan kantor yang tak mungkin ditinggalkan dan sulitnya menemukan pengasuh anak yang baik, membuat para orangtua memilih daycare atau tempat penitipan anak untuk menitipkan anak-anak mereka. Namun, sama seperti di sekolah, berkumpulnya anak-anak di daycare bisa dengan mudah terjadi penularan penyakit. Masalahnya adalah kuman akan selalu ada di tengah anak-anak. Bahkan, di daycare atau tempat penitipan anak terbersih sekalipun. Menurut dokter anak Amy Sniderman, MD, anak-anak pasti memasukkan tangan ke dalam mulut mereka, yang mana kemungkinan mereka sebelumnya memegang sesuatu yang kotor. Atau menggosok mata mereka dengan tangan yang kotor. Hasilnya, beberapa penyakit berikut akan mengintai kesehatan anak:
1. Pilek dan infeksi saluran pernapasan atas
2. Iritasi mata
3. Gastroenteritis , berasal dari berbagi virus dan bakteri
4. Penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang paling sering menyerang anak-anak di bawah usia
5. Gejalanya meliputi demam, ruam, dan sariawan.
Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan para orangtua:
1. Apakah anak-anak di daycare lebih sering sakit daripada anak-anak lain?
“Mungkin terasa seperti itu, setidaknya pada awalnya,” kata Dr. Sniderman. “Tapi kebanyakan anak-anak mendapatkan kuman yang sama pada satu waktu atau di waktu yang lain.” Menurut sebuah penelitian di Institut Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Nasional, anak-anak di daycare lebih sering showerroomworld sakit daripada anak-anak di rumah – hingga usia 3 tahun. Kemudian di usia selanjutnya, tingkat infeksi menurun. Di taman kanak-kanak dan kelas satu, tingkat infeksi pada anak-anak kemungkinan turun di bawah tingkat anak-anak yang berusia lebih muda, yang mungkin menghadapi kuman tertentu untuk pertama kalinya.
2. Apakah paparan kuman di usia awal memperkuat sistem kekebalan anak?
Secara teori, ya. Setelah anak terkena virus, sistem kekebalan mereka memprogram dirinya sendiri untuk melawannya jika virus itu datang lagi di lain waktu. Mereka mengembangkan antibodi untuk memerangi jenis virus tertentu. “Sayangnya, setiap virus memiliki banyak, bahkan ratusan strain. Itulah sebabnya mengapa selesma atau batuk pilek tidak bisa dicegah di lain waktu,” jelas Dr. Sniderman.
3. Apa yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah anak-anak jatuh sakit?
Hal terbaik dan termudah yang harus diterapkan adalah mencuci tangan. “Dorong anak-anak untuk mencuci tangan, terutama sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi atau mengganti popok, dan menyentuh apa pun di tempat umum,” kata Dr. Sniderman. Vaksinasi juga penting. Mereka tidak akan mencegah virus umum, tetapi mereka dapat melindungi dari penyakit serius, seperti meningitis dan beberapa jenis pneumonia. Vaksin flu dapat menangkal influenza yang ditakuti. Dan vaksin rotavirus dapat mencegah setidaknya satu jenis flu perut.